Mencapai impian Indonesia menjadi negara 'baldatun thayyibatun wa raabbun gaffur', memang tidak mudah, harus bermula dari 'nation and character building'.
Totong dan Supriyadi adalah 2 dari banyak generasi bangsa ini yang mengalami diskriminasi dan ketidakberdayaan keluarga tak mampu, untuk menyekolahkan anaknya. Kaca apa ini?
Mengapa banyak fenomena tersebar di warga akan mimpi menjadi kaya secara mendadak? Apakah mereka tengah dijejali mimpi atas kekayaan tanpa berupaya? Namun, P2KP menjawabnya.
Mungkinkah pendidikan murah terjadi di negeri kita yang katanya gemah ripah loh jinawi ini, hingga, tak ada lagi siswa SD yang gantung diri akibat tak mampu bersekolah?
Bagaimana warga miskin merasakan penderitaannya di tengah rumah mewah orang-orang kaya? Mungkin, semangat kepedulian perlu digugah untuk merasakan empati ini.
Fenomena kemiskinan dapat ditilik dalam berbagai sudut pandang konsep, seperti modernisasi, keterbelakangan, liberal, kapitalis, dsb. Sebenarnya, bagaimana benang merahnya?
Tiada kata berhenti untuk perubahan, dan nilai-nilai luhur, menjadi basisnya. Kesemuanya, dalam upaya membangun dan memperbaiki negeri ini. Mari, kita mulai dengan keyakinan hati!
Sebagian dari Faskel, tak ubahnya semacam 'si Jarkoni' alias 'iso ngujari nanging ora iso nglakoni', yaitu tidak ada kesesuaian antara omongan dengan sikap. Benarkah?
Apa dan bagaimana tanggung jawab kita sebagai pelaku berbendera nilai luhur? Dari mana harus dimulai dan dengan siapa? Siapa yang dituntut berubah? Inilah potret lingkungan.
Bagi rekan pelaku dan pemerhati KOTAKU yang ingin mengirimkan tulisan partisipatif, silakan kirim berita/artikel/cerita/feature terkait kegiatan KOTAKU ke Redaksi: kotaku.nasional@gmail.com
Ketentuan pengiriman Tulisan :
Berformat document Ms Word (.doc, .docx) disertai foto dan keterangan foto.
Foto sebaiknya berformat .jpg, jpeg, .png atau .tiff. resolusi minimal 1024px x 768px.
Foto dikirimkan via email dan dilampirkan terpisah dari dokumen tulisan (tidak di dalam dokumen).
Font tulisan Times New Roman ukuran 12, spasi single, 1 - 2 layar atau maksimal 2.500 karakter (tanpa spasi).
Apabila sudah terdaftar sebagai member website KOTAKU, Anda bisa langsung mengirim Tulisan dengan klik Kirim Warta .
Selanjutnya, bila tulisan tersebut dianggap layak, maka tunggu tanggal tayangnya di website ini.