TIM PPM NGAWUR
Menyimak jawaban Tim PPM (atas tulisan berjudul: Yth Tim PPM) tentang kasus penyimpangan dana pelatihan tematik yang terjadi di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, saya menyimpulkan:
1. Nazaruddin selaku Satker Provinsi dan Team Ledaer KMW I ikut bertanggung jawab atas kasus tersebut, karena penarikan dana pelatihan dari rekening ternyata atas persetujuan Satker Provinsi dan diketahui oleh TL (lihat paragraf 1 dan 2).
2. Tim PPM bohong tak mengetahui dana pelatihan tematik untuk 17 Kelurahan PNPM di Kabupaten Langkat dilarikan oleh M. Abdi, yang kala itu menjabat sebagai Askot Mandiri (lihat paragraf 4). M. Abdi sudah dipecat karena terbukti melarikan dana pelatihan tematik sebanyak Rp 62,5 juta. Dana masuk ke rekeningnya 21 Desember 2010 dan ditarik dua kali, 27 Desember 2010 dan 4 Januari 2011. Pemecatannya sudah dimuat di web ini. Kalau Tim PPM mengatakan hal itu belum terbukti, berarti selama ini Tim PPM tidur.
3. Konsultan, dalam hal ini Koorkot 1 Medan, telah membuat laporan palsu jika ternyata pelatihan tematik di Kota Medan dilaporkan 100 persen selesai dilaksanakan.
Mohon disimak lagi tulisan mengenai penyelewengan dana pelatihan tematik yang termuat di ruangan ini, berjudul: 1) Disandera Koorkot Medan, 2) Yth: Tim PPM.
Bandingkan juga dengan jawaban-jawaban yang dibuat Tim PPM atas kedua tulisan itu. Mudah-mudahan, jawaban itu memang ngawur.
Saat ini 149 PNPM Kelurahan di Medan masih menunggu nasib dana pelatihan tematik yang belum direalisasikan oleh konsultan. Dana itu masuk ke rekening Koorkot Medan pada Desember 2010. Diperkirakan, sekitar Rp 300 juta lebih lagi yang belum direalisasikan.-