SEMENTARA itu, Kamis dan Jumat, 7-8 Juni 2018, Program Kotaku Banda Aceh memberikan pelatihan peningkatan kapasitas untuk 111 orang keuchik, camat, dan Badan Keberdayaan Masyarakat (BKM) dari 37 Gampong menuju Banda Aceh menjadi Kotaku. Acara ini berlangsung di Gedung Balai Kota Banda Aceh.
Ketua Forum Komunikasi antar Badan Keberdayaan Masyarakat Kota Banda Aceh (FKA BKM), Drs Amiruddin Usman Daroy kepada Serambi kemarin, menyebutkan sebagai Kota Gemilang, Banda Aceh harus bebas dari kekumuhan. Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama Pemko Banda Aceh dan Dinas PU Permukiman Aceh berusaha memberikan pelatihan peningkatan kapasitas bagi aparat kecamatan, gampong, dan BKM yang tersebar di 37 desa.
Pelatihan yang dibuka Asisten II Drs Iskandar, dan menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya, Asisten II Pemko Banda Aceh, Iskandar, Satker Prasarana infrastruktur pedesaan, M Siswanto, Bappeda Mahdalena ST, Bank Aceh Azimat, Offercec Consultants Saifulsyah SE, danKoordinator Kota, Mulyadi.
Asisten Kelembagaan dan Kolaborasi Indra Suliati ST mengatakan kegiatan peningkatan kapasitas ini antara lain membahas tentang kolaborasi yang melibatkan camat, keuchik dan BKM dalam pembangunan desa.
Sumber dana untuk pelatihan peningkatan kapasitas ini berasal dari Satker Pengembangan Kawasan Pemukiman (PKP) Aceh. “Sesuai Program Kotaku, ada katagori yang harus ditangani, pertama pencegahan dan penanganan. Yang kita latih saat ini merupakan bagian dari program penanganan,” kata Indra Suliati. (sir)