Wakil Kepala Program Management Unit (PMU) Kotaku Mita Dwi Aprini menegaskan, walau dalam kondisi pandemi COVID-19, target dan kualitas kegiatan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di lapangan tidak boleh ditawar harus baik dan sesuai target. Seluruhnya harus berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan agar tetap bermanfaat buat masyarakat. Di sisi lain, banyaknya lokasi BPM yang harus didampingi akan menjadi tantangan tersendiri. Namun ia yakin, Tim Kotaku mampu melakukan tugas dan mencapai target program tanpa hambatan
SelengkapnyaKeberadaan jalan aspal yang berlubang dan rusak menyulitkan masyarakat untuk melintas berlalu lalang di kawasan kumuh Desa Kutowinangun. Keberadaan dana BPM 2020 yang terbatas jumlahnya dituntaskan dengan kolaborasi supaya mobilitas warga jadi lebih baik dan meningkatkan perekonomian setempat.
SelengkapnyaKelurahan Rejosari adalah satu kelurahan yang mendapatkan bantuan kegiatan infrastruktur berbasis BPM. Setelah KSM dan KPP terbentuk, survei lokasi wilayah kumuh pun dilakukan untuk infrastruktur jalan lingkungan, saluran drainase, dan air limbah.
SelengkapnyaSosialisasi menjadi kunci dasar awal, yang harus dikelola dan tersampaikan dengan baik kepada semua elemen yang ada, termasuk masyarakat, sehingga apa yang diharapkan oleh program kotaku dapat tercapai dengan baik. Dana BPM penting untuk memberi dampak penurunan kumuh dan mengubah wajah Kelurahan Bugis, termasuk memberi panduan perubahan sikap perilaku hidup bersih dan sehat.
SelengkapnyaRealisasi program pembangunan infrastruktur berbasis livelihood ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa dan kelurahan. Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, pemda ditekankan segera mempercepat penanganan melalui pemulihan ekonomi masyarakat dan mengurangi kawasan kumuh perkotaan.
SelengkapnyaTahun 2021 ini, Kementerian PUPR, melalui Program Kotaku meluncurkan program Padat Karya Tunai (PKT) atau Cash For Work (CFW). Program ini diluncurkan khusus untuk menanggulangi penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi COVID-19 yang memukul langsung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
SelengkapnyaSosialisasi Cash For Work (CFW) dan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) ditujukan buat seluruh stakeholder Kota Gorontalo, termasuk para pengurus Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan aparat kelurahan penerima CFW dan BPM reguler Tahun Anggaran 2021. Untuk tahun ini, lokasi sasaran CFW ada di 10 kelurahan.
SelengkapnyaGaleri Cemilan Enak Khas Cisantana (Cekas) dibangun secara swakelola melalui kegiatan infrastruktur livelihood Program Kotaku. Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 1 miliar dialokasikan ke wilayah ini.
SelengkapnyaKegiatan Program Kotaku di Kelurahan Rambung Dalam melalui BPM berupa pembuatan jalan cor beton sangat bermanfaat buat warga setempat. Tak ada lagi jalan yang becek, lingkungan menjadi bersih, dan akses masyarakat semakin mudah.
SelengkapnyaSarana dan prasarana yang telah dibangun melalui Program Kotaku ditujukan kepada empat kelurahan, yang memang sudah memiliki KPP supaya lebih terawat, bertahan lebih lama sesuai peruntukannya. KPP sebagai wadah tak hanya fokus pada aspek pemeliharaan, tapi juga menjadi ajang berkumpul berdiskusi, mencari solusi terbaik untuk pengembangan sebagai upaya mendorong upaya perbaikan infrastruktur, sosial, dan ekonomi.
Selengkapnya