Kreativitas mendaur ulang limbah kertas bisa menjadi ikon tambahan aktivitas buat kawasan Tagtag Tengah, Kelurahan Peguyangan, Kota Denpasar, Bali. Pasalnya jelas, warga yang berguyub di bawah koordinasi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Abukasa sepakat mengkhususkan diri jadi pengolah sampah kertas menjadi duit. Mereka berinovasi mengubah limbah kertas seperti bekas koran, majalah, dan beragam jenis kertas sisa menjadi sederet produk bernilai ekonomis tinggi. Sebut saja vas bunga, tempat pulpen, ingka, dulang, dan masih banyak lagi
SelengkapnyaPagi itu, serombongan kecil orang berjalan sedikit tergopoh. Masing-masing berjalan cepat sambil menjinjing sekantung bawaan di tangannya. Usai melintasi hamparan kebun yang ditanami bunga Gemitir, tak jauh dari ruas jalan Sempidi-Mengwi, sekelompok orang tadi tiba di Kantor Tim Koordinator Kota Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kabupaten Badung di Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung, Bali, pertengahan Oktober ini
SelengkapnyaInovasi yang diusung oleh Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) menuai pujian dari sejumlah delegasi lembaga luar negeri, bahkan pemerintah negara anggota International Monetary Fund (IMF) dan The World Bank (WB). Hal tersebut terungkap dalam Knowledge Marketplace di Foyer Area Inaya Putri, Nusa Dua, Bali, pada Senin (15/10) pukul 13.30 - 15.00 WITA.
SelengkapnyaTata kelola lingkungan dan masyarakat di bantaran Tukad (sungai) Bindu, Denpasar patut diacungi jempol. Tak heran bila sekitar 15 orang perwakilan Bank Dunia (World Bank) berdecak kagum saat berkunjung singkat ke permukiman di sepanjang kali di Kelurahan Kesiman, Ibu Kota Provinsi Bali itu, Senin (8/10) siang.
Selengkapnya