Muncul berita dari media online sebagai bentuk respons dan kepedulian dari berbagai pihak terhadap pembangunan yang bersumber dari Program Kotaku. Namun patut disayangkan, beritanya tidak berimbang, karena saat BKM dan KPP yang hadir di lapangan, tidak ditemui media untuk konfirmasi kondisi yang sebenarnya. Berkat munculnya berita, BKM dan KPP menjadi lebih serius menyikapi dan menuntaskan persoalan yang ada.
SelengkapnyaPenerapan budaya demokrasi deliberatif melalui pembangunan infrastruktur ini sangat relevan dilakukan. Hal ini akan mendorong keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, memupuk kebersamaan, meminimalisir korupsi, dan keterbukaan pembangunan.
SelengkapnyaSebelumnya pengembangan belum berbanding lurus dengan kelayakan infrastruktur jalan dan drainase sehingga sering terjadi genangan saat turun hujan. Saat ini perubahan wajah Desa Telaga Biru sudah mulai terlihat, pengembangan wisata dan potensi lokal beriringan dengan pembangunan infrastruktur.
SelengkapnyaPartisipasi semua pihak dalam pembangunan itu penting. Jika kaitannya dengan pembangunan di Pulau Madura, ada keunikan tersendiri di tengah masyarakat Madura. Ada tiga patron yang harus dilibatkan dan diajak berkolaborasi dalam pembangunan, yaitu ulama, umaro’, dan blateran.
SelengkapnyaBanyak hal yang dialami fasilitator di Jatim saat harus mendampingi masyarakat di masa COVID-19. Mulai dari harus melewati banyak cek poin ketat maupun penyemprotan disinfektan bagi fasilitator yang tinggal di luar Kabupaten Bangkalan, ditolak warga karena tinggal di daerah red zone, atau tidak bisa pulang karena aturan PSBB.
Selengkapnya