Para nasabah menyetorkan sampah rumah tangga ke Bank Sampah, diberi imbalan dari memilah sampah, dan tertuang dalam buku rekening. Gerakan edukasi ini penting buat masyarakat yang kadung terbiasa membakar sampah. Keberadaan tokoh masyarakat pendukung penting sebagai penyemangat warga, di saat sebagian menganggap aksi ini sebagai kegiatan 'kurang gawean'.
SelengkapnyaKPP Gading Cempaka Program Kotaku Kota Bengkulu berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Bengkulu menyelenggarakan peningkatan kapasitas kewirausahaan. UMB berkomitmen berkontribusi mendorong pengembangan kewirausahaan di Kelurahan Penurunan, Kota Bengkulu.
SelengkapnyaBeberapa warga menolak perbaikan saluran karena menilai ukuran lebar jalan lingkungan bakal menjadi sempit, tanpa menilik status peruntukan tanah. Pascarembuk dukuh, warga justru antusias membangun saluran sekaligus mendapatkan keuntungan menjadi pekerja CFW di Dukuh Pelem, Kabupaten Bantul, DIY.
SelengkapnyaProgram padat karya bertujuan membantu kesulitan masyarakat di masa pandemi dan menyadarkan masyarakat untuk memelihara aset berbasis BPM, yaitu infrastruktur berbasis masyarakat. Program Kotaku DIY meliputi CFW di 21 kelurahan, program reguler di lima kelurahan, dan program kolaborasi pemerintah, Bank Dunia, DFAT Australia di empat kelurahan Kota Pelajar.
SelengkapnyaSebelumnya, kondisi lingkungan RT 006-RW 026 Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta tampak semrawut dan tidak memiliki akses jalan yang layak
SelengkapnyaSuryatmajan kini sudah berubah, baik dari wajah lingkungan dan penyediaan infrastruktur. Perlahan perubahan sosial terjadi di Suryatmajan, menuju kampung yang ramah untuk semua
SelengkapnyaWarga Padukuhan Rajeg, Tirtoadi, dan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY mengikuti aksi sosialisasi kegiatan Program Kotaku melalui senam massal dan lomba mewarnai. Semangat menciptakan lingkungan yang bersih tampak jelas dari animo warga yang tergopoh-gopoh membawa sampah yang dinilai masih memiliki nilai layak jual karena pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang akan dibangun melalui dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM).
SelengkapnyaWarga RT 09/RW 3 Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta bertekad mewujudkan lingkungan rumah tinggal yang hijau dan asri. Bagi mereka lingkungan yang asri bisa memberi banyak manfaat bagi warga yang tinggal di sekitarnya. Beberapa upaya yang mereka lakukan adalah membangun "Lorong Hijau" yang menyuguhkan aneka tanaman hijau di tengah perkotaan
SelengkapnyaPemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyambut kolaborasi berbagai unsur pemangku kepentingan untuk menangani 965,43 hektare luasan kumuh setempat. Keterlibatan semua pihak menjadi hal yang krusial dalam upaya menangani kawasan kumuh. Lokakarya yang dihadiri banyak unsur pemangku kepentingan di Kota Pelajar ini adalah sarana kolaboratif program. Tujuannya jelas, untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas penanganan kumuh, khususnya di wilayah DIY.
SelengkapnyaTersebutlah Khaerudin, Nawasih, dan Agus Setyono. Trio sekawan itu diyakini warga Prenggan Rukun Tetangga 6 Rukun Warga 1, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta sebagai agen perubahan yang nyata. Pasalnya jelas, merekalah sang empunya dan pelaku pembangkit kesadaran masyarakat Prenggan untuk program pelebaran akses jalan, kreativitas motif cone block, dan menggugah warga untuk berswadaya membangun lingkungan bersama dan membuang jauh-jauh predikat kumuh dari wilayah
Selengkapnya