Persoalan kumuh di Kota Lhokseumawe belum selesai. Wilayah di sebelah utara Bumi Serambi Mekah itu masih memiliki persoalan akses air bersih yang belum juga tuntas sejak penanganan pada 2017. Sayangnya memang, hingga saat ini Lhokseumawe belum memiliki akses ke jaringan Perusahaan Daerah Air Minum wilayah setempat. Kapasitas dan kualiras air sumur bor di sejumlah desa pun masih sangat terbatas dan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagian warga yang tak mempunyai akses langsung terpaksa merogoh kocek ekstra buat membeli air per jeriken dari sumur gali yang sebenarnya, tak layak buat dikonsumsi sehari-hari
SelengkapnyaKata “swadaya” boleh jadi tak lagi asing buat masyarakat di negeri ini. Sebab istilah swadaya sudah diperkenalkan sejak puluhan tahun yang lampau, melalui program pemerintah maupun swasta. Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), swadaya bermakna kekuatan (tenaga) sendiri, yang dalam kaitannya dengan pembangunan ataupun pemberdayaan, swadaya adalah sasaran utama yang harus dicapai. Pasalnya, dengan pertumbuhan swadaya adalah percepatan dari pembangunan itu sendiri.
SelengkapnyaRuangan Operasional Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, Provinsi Daerah Nanggroe Aceh Darussalam, tampak ramai di pertengahan awal tahun. Sederet pejabat setempat tampak hadir penuh antusias di perhelatan pagi itu
SelengkapnyaBantuan Dana Investasi (BDI) Program KOTAKU tahun 2017 di Lhokseumawe, sebesar Rp 5 miliar sudah selesai pengerjaan di 9 gampong prioritas. Bahkan, Kamis (11/1) kemarin, sudah diserahterimakan dalam acara di Opprom Setdako Lhokseumawe, yang dibuka oleh Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, diwakili Sekretaris Bappeda Lhokseumawe Ridwan, SH.
Selengkapnya