Pendekatan komunikasi dalam kegiatan penataan kawasan Parit Nanas adalah menjadikan masyarakat sebagai subjek, bukan objek. Lurah Siantan Hulu Tirta meyakini, pendekatan humanis bisa mengubah momok menakutkan relokasi menjadi bagi warga Kelurahan Siantan Hulu yang terdampak proyek.
SelengkapnyaLurah Oebufu Zet Batmalo menyambut baik kegiatan CFW dari Program Kotaku di Kelurahan Oebufu karena sudah membantu perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Nilai positif lainnya adalah memperbaiki hasil infrastruktur yang rusak supaya permukiman lebih nyaman, baik, dan aman.
SelengkapnyaPelaksanaan Program Kotaku secara partisipatif masyarakat tentunya akan lebih mudah dilakukan ditingkat kelurahan, maka perlu adanya suatu panduan untuk pelaksanaannya.
SelengkapnyaKoordinasi pemangku kepentingan rutin mengikuti dinamika di lapangan. Tak jarang ada persoalan yang harus dicari solusi bersama. Komunikasi dan koordinasi adalah kata kunci membahas permasalahan dan capaian, serta wujud saling dukung mensukseskan program dan bermanfaat bagi masyarakat.
SelengkapnyaPeran tugas dan fungsi lurah atau kepala desa sebagai pimpinan wilayah sangat menentukan keberhasilan Program Kotaku menata permukiman layak huni dan berkelanjutan. RPLP dapat direalisasikan bersama melalui BKM, KSM, dan kelompok peduli lainnya.
SelengkapnyaKampung yang tidak terawat, bau air limbah menyengat, cat dinding rumah terkelupas, kampung gersang tanpa penghijauan, jalan paving rusak bahkan masih berupa tanah, yang akan jadi becek dan licin saat hujan, ditambah bau kotoran ternak unggas (burung dan ayam) bertebaran di jalan, adalah pemandangan sehari-hari di Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta
SelengkapnyaPetunjuk Pelaksanaan ini adalah turunan dari Pedoman Umum Program KOTAKU. Pedoman Umum menyajikan panduan dan informasi menyeluruh tentang program KOTAKU bagi seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, masyarakat dan sebagainya.
Selengkapnya