Kalesang Negri adalah paguyuban kelompok pencinta sungai, dibentuk buat melibatkan kedua kelompok yang bertikai untuk bersama melakukan bersih lingkungan, yang sukses menjaring para relawan peduli sungai di Kota Ambon. Pengetahuan yang tercecer dan masih banyak yang tersimpan perlu di-capture dan di-share agar menjadi pengetahuan bagi orang lain.
SelengkapnyaSetelah mendapat pengertian beberapa kali, ada perubahan persepsi masyarakat. Apalagi, sebenarnya selama ini ada dampak bagi sumur yang letaknya di bagian daerah bawah permukiman, yang berpengaruh pada kualitas air. Warga berharap permukiman di Kelurahan Kudamati dapat difasilitasi septik biofilter agar tak mengganggu kesehatan lingkungan.
SelengkapnyaHujan adalah berkah. Namun curah hujan yang tinggi bisa menjadi tantangan, khususnya bagi pekerjaan infrastruktur. Hal ini yang dirasakan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Hatukau dan KSM Mawar Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku, yang saat itu sedang memfasilitasi pekerjaan perbaikan infrastruktur melalui Program Kotaku
SelengkapnyaPeserta uji sertifikasi di Kota Ambon akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi Kerja, tanda bukti pengakuan kompetensi tenaga kerja bidang konstruksi. Sertifikat tersebut berlaku selama tiga tahun, dan bisa setelah itu bisa ditingkatkan lagi. Sedianya, kegiatan sertifikasi juga akan dilaksanakan di Kota Masohi dan Kota Tual.
SelengkapnyaSecara teknis ada beberapa rumah yang berada di lokasi kegiatan Skala Kawasan di Keurahan Wainitu yang terkena dampak proyek. Dari tujuh KK WTP, dua di antaranya diganti rumah, dan lima lainnya mendapat kompensasi uang tunai. Pemberian ganti untung diberikan secara bertahap berdasarkan hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik.
SelengkapnyaLurah Batu Meja Siti Tuanaya berharap pembangunan infrastruktur melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)-DFAT bermanfaat bagi 519 penduduknya. Hal tersebut dikatakannya usai meletakkan batu pertama kegiatan pembangunan menara air, bank sampah dan dekomposter di RT 001/01, pada Senin (30/8)
SelengkapnyaDengan motivasi baru dan semangat warga, Amir menginisiasi pembagian paket sembako warga tak mampu yang diambil dari laba keuntungan pengelolaan dana bergulir UPK. Sang Guru hadir sebagai 'motor' penggerak pemberdayaan masyarakat buat berswadaya menjalankan program pembangunan secara partisipatif.
SelengkapnyaPelatihan kali ini wajib diikuti semua Fasilitator Program Kotaku yang belum pernah mendapatkan pelatihan dasar. Materi yang disajikan daring ini menjadi dasar awal pengetahuan yang harus diketahui dan dipahami oleh fasilitator, khususnya yang baru bergabung, untuk melakukan pendampingan di setiap lokasi dampingannya.
SelengkapnyaProgram Kotaku dinilai telah memberikan kontribusi besar terhadap masyarakat Kota Ternate, terutama di bidang infrastruktur seperti jalan lingkungan, persampahan, dan sanitasi. Kegiatan CFW adalah bentuk perhatian pemerintah untuk membantu meringankan beban yang dialami masyarakat akibat pandemi COVID-19.
SelengkapnyaKegiatan padat karya tunai memberdayakan tenaga kerja dengan upah dibayarkan secara tunai, khusus kepada masyarakat terdampak COVID-19 yang tentu sangat membantu memulihkan kondisi ekonomi yang kian sulit dihadapi. CFW diberikan kepada kelurahan terdampak pandemi dengan kegiatan pembersihan dan perawatan aset infrastruktur. CFW berkontribusi meringankan beban msyarakat, apalagi di saat harga sembako terus naik pada Bulan Ramadan dan menjelang Hari Lebaran.
Selengkapnya