Proses pencairan dana bergulir dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19, yakni mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki ruang pertemuan, dan menjaga jarak sesama KSM tetap terjaga dan masing-masing mengenakan masker. Suatu kemajuan kesadaran yang patut diacungi jempol.
SelengkapnyaWarga lingkungan Kalawa berkomitmen menjaga lingkungan permukiman yang baik dan sehat sejak 2017, melalui pembangunan infrastruktur berbekal BDI. KPP Kalawa Beradat, Kelurahan Lantora, rutin bertemu membahas kegiatan infrastruktur yang perlu diperbaiki secara berkala.
SelengkapnyaPendekatan ini untuk meletakkan dasar komitmen bagi sebanyak-banyaknya warga masyarakat untuk terlibat dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pemeliharaan atas bangunan yang merupakan prioritas kebutuhannya. Semuanya telah disepakati bersama dan dibangun sendiri oleh masyarakat.
SelengkapnyaKPP di bawah koordinasi BKM dan Lurah Sulewatang bersama warga, khususnya penerima manfaat, menyepakati aturan bersama mengenai pemanfaatan sarana yang akan dibangun, khususnya jalan dan air bersih. Satu aturan yang disepakati adalah kewajiban membayar iuran untuk biaya operasional sumur bor yang menggunakan listrik serta sebagai dana simpanan jika sewaktu-waktu sarana tersebut rusak.
SelengkapnyaMasyarakat mulai memanfaatkan hasil pembangunan yang ada, melihat dan mengingat bahwa begitu besarnya pengaruh pembangunan dan perubahan wajah permukiman warga. Terkait kegiatan keberlanjutan, yaitu kegiatan operasional dan pemeliharaan, warga bersepakat membentuk organisasi Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) di wilayah tersebut.
SelengkapnyaKegiatan pemeliharaan menjadi bagian penting untuk membangunan proses keberlanjutan kegiatan Program Kotaku di Kampung Ujung. Menumbuhkan rasa memiliki dan kepedulian warga terhadap infrastruktur yang dibangun menjadi kunci utama keberhasilan kegiatan. Beruntungnya, hal tersebut tidak perlu susah payah dibangun pada masyarakat Kampung Ujung.
SelengkapnyaWarga Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat menghadapi berbagai permasalahan kumuh, di antaranya adalah tidak tersedianya akses sanitasi layak bagi umum. Begitu pula, akses jalan yang ada, tidak memadai. Kondisi saat itu hanya ada semak belukar yang tidak bisa dilintasi warga
SelengkapnyaPermasalahan yang dihadapi warga Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat adalah tiadanya akses memadai untuk jalan lingkungan. Yang ada hanya jalan tanah berhias rerumputan dan bebatuan. Ketika hujan, genangan air dan becek tak terelakkan. Saat kemarau, jalanan menjadi kering, berdebu, dan tidak nyaman dilintasi
SelengkapnyaKawasan Ujung Kelurahan Polewali bersama tiga kelurahan lainnya yakni Kelurahan Manding, Darma, dan Kelurahan Sulewatang menjadi satu kawasan yang ada dalam daftar lokasi penerima Bantuan Pemerintah Masyarakat (BPM) Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 1,5 miliar untuk Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Kawasan Ujung Polewali masuk dalam kategori kumuh ringan (33) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 156 Tahun 2017 dengan luas permukiman kumuh sebesar 4,34 hektare
SelengkapnyaUsai melaksanakan apel harian , AIM Bupati Polewali Mandar didampingi wakil Bupati Polman bersama beberapa ka SKPD dan asisten menyempatkan cofee morning dikantin kantor Bappeda pemda Polman , yang murupakan salah satu cara AIM dalam melakukan koordinasi dengan ka SKPD secara non formal sampai menerima tamu sekalipun , ngopi bareng dikemas sambil mendiskusikan berbagai hal yang perlu dibenahi , ucap Kabag Humas dan Protokuler Dr.Aco Musaddat, Selasa, 4 Maret.
Selengkapnya