Panjang jalan rabat beton yang dibangun 2,626 meter tersebar di Kelurahan Pringsewu Barat 657 meter, Kelurahan Pringsewu Selatan 856 meter dan Kelurahan Pringsewu Utara 1.113 meter. Sedangkan PJU yang dibangun sebanyak 60 titik.
SelengkapnyaPembangunan TPS-3R dilakukan berdasarkan Data Baseline Kumuh Kabupaten Pringsewu, persampahan menjadi persoalan yang utama. Pelayanan di TPA Kabupaten Pringsewu yang berlokasi di Pekon Bumi Arum Pringsewu terbatas, dan jumlah fasilitas kendaraan pengangkut sampah pun sedikit.
SelengkapnyaOmah Sewu didirikan untuk mendukung pengembangan usaha kelompok Keripik Singkong sebagai potensi utama Kelurahan Pringsewu Timur. Pemkab Pringsewu menyediakan lahan seluas 144 m2, dan dana BPM Livelihood Program Kotaku dianggarkan sebesar Rp 1 miliar.
SelengkapnyaKehadiran TPS3R di Kabupaten Pringsewu diharapkan menjawab permasalahan penanganan sampah wilayah setempat dan berdampak baik persoalan persampahan di Provinsi Lampung. Pembangunan TPS3R sangat berarti bagi masyarakat dalam hal penyerapan tenaga kerja. Sedikitnya ada 32 tukang (skill) dan 25 tenaga kerja lokal (unskill) terserap dalam proses konstruksi.
SelengkapnyaSebanyak seribu masker dan seribu botol hand sanitizer tersebut diserbu warga, termasuk di antaranya pengendara ojek daring, di beberapa titik pusat keramaian di wilayah Lampung. Program Kotaku setempat membuka pintu donasi dari warga untuk ikut aksi peduli ini.
SelengkapnyaDi edisi Tokoh Kotaku kali ini kita tampilkan profil Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Infrastruktur Permukiman (PIP) Kabupaten Pringsewu Imam Santiko Raharjo. Ia adalah orang yang bertanggung jawab penuh terhadap perjalanan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kabupaten Pringsewu. Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dikenal sebagai sosok humoris dan sangat bersahaja
Selengkapnya