Melalui Dinas PUPR yang menaungi program DAK Sanitasi, Kabupaten Banyumas mendapatkan program DAK Sanitasi berupa pembuatan septic tank individu sebanyak 53 unit untuk wilayah Kelurahan Purwokerto Kidul. Sebanyak 21 unit di antaranya berada di lokasi SK delineasi kumuh, tepatnya di RW 9.
SelengkapnyaBank Jateng mengalokasikan dana CSR pendukung kegiatan pengentasan kekumuhan di Kabupaten Wonosobo, khususnya untuk wilayah Desa Pancurwening, Kecamatan Wonosobo. Kucuran dana diprioritaskan buat fasilitas BAB; pembuatan kloset, septic tank, serta instalasinya bagi 40 warga. Masih ada sekitar 40-an KK lagi yang terpaksa BAB ke sungai terdekat.
SelengkapnyaMasyarakat Tegal mempunyai kapasitas yang relatif minim untuk mengelola risiko secara fisik dan finansial, serta dalam membuat keputusan adaptasi jangka panjang. Ini menunjukkan bahwa kawasan pesisir Kota Tegal merupakan kawasan yang cukup rawan dan rentan terhadap bahaya, seperti bahaya alam yang diakibatkan oleh perubahan iklim.
SelengkapnyaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hadir untuk masyarakat melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang diluncurkan sejak 2016. Program Kotaku ternyata memberikan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat dengan terbangunnya fasilitas infrastruktur dasar di lokasi-lokasi kumuh. Hal ini membuat Pemerintah Australia turut menggelontorkan bantuan mengatasi persoala air dan sanitasi melalui bantuan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT).
SelengkapnyaSetelah mendapat pengertian beberapa kali, ada perubahan persepsi masyarakat. Apalagi, sebenarnya selama ini ada dampak bagi sumur yang letaknya di bagian daerah bawah permukiman, yang berpengaruh pada kualitas air. Warga berharap permukiman di Kelurahan Kudamati dapat difasilitasi septik biofilter agar tak mengganggu kesehatan lingkungan.
SelengkapnyaPokja PKP Kota Bukittinggi mengajukan usulan kegiatan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman di sektor sanitasi. Hingga saat ini permasalahan RTLH dan sanitasi di sejumlah permukiman masih belum memenuhi standar kesehatan.
SelengkapnyaBanyak warga Desa Perbawati yang sudah memiliki sarana WC/MCK mandiri, namun belum memiliki septic tank dan saluran limbah rumah tangga yang baik. BKM setempat berkolaborasi dengan komunitas roda empat Sukabumi membagikan 30 unit septic tank rumah dan komunal demi mengatasi problem sanitasi Perbawati.
SelengkapnyaSekalipun berada di tengah kota, tak membuat Kelurahan Besusu Tengah lepas dari persoalan lingkungan. Bencana gempa bumi telah menyebabkan kerusakan parah pada jalan lingkungan, patah dan bergelombang. Begitu pula dengan drainase lingkungan. Sebagaimana yang terlihat di RT02-RW01. Warga di sana mengalami kesulitan dalam memenuhi air bersih dan sarana MCK
SelengkapnyaDiperlukan kerja keras dan kerja sama semua stakeholder termasuk pelibatan unsur swasta, perguruan tinggi, dan kelompok peduli lainnya untuk menuntaskan 1.183,79 Ha luas kumuh Provinsi Sulsel. Sejumlah pihak swasta sudah berkomitmen dan menunggu usulan program penanganan kumuh wilayah.
SelengkapnyaProgram KOTAKU-DFAT dilakukan sebagai upaya penguatan elemen aksesibilitas universal, ketahanan terhadap risiko bencana, dan/atau keberlanjutan lingkungan, terutama berkaitan dengan air minum dan/atau sanitasi yang terdiri dari persampahan, air limbah domestik, dan drainase dengan fasilitasi lokasi percontohan/pilot yang harapannya kemudian menjadi model pembelajaran untuk diadopsi, diadaptasi, dan direplikasi oleh pemerintah daerah di lokasi lainnya.
Selengkapnya