Dana Sosial BKM Pekojan Nyaris Habis
DANA sosial santunan kematian di BKM Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, nyaris habis, karena dana tersebut sudah digunakan untuk menyantuni enam anggota KSM atau keluarganya yang meninggal sejak Juni 2002. “Sejak terbentuk organisasi kematian bagi anggota KSM, Juni 2002, dananya semakin terkuras. Lembaga sosial ini harus tetap berdiri, meski dana sempat terkuras untuk santunan per jiwa Rp1, 5 juta,” tegas Hardiman. Dalam kondisi seperti itu, Hardiman menggugah kesadaran para anggota KSM untuk menyumbang uang Rp.10.000 tiap bulan. “Dengan iuran ini bisa membantu kesulitan bagi yang kena musibah,” katanya. Kini anggota KSM mulai tergugah untuk menyisihkan uang demi kegiatan sisial. Saat ini lembaga sosial yang dikelola BKM sudah mampu menyerap dana Rp90 juta. Dana yang telah diberikan untuk santunan kematian sebanyak 33 orang. Hardiman juga mengatakan, lembaga kematian ini tidak hanya untuk anggota KSM saja, tapi juga untuk warga Pekojan. “Kami sudah beli peralatan seperti keranda, dalam waktu dekat akan kredit satu unit mobil ambulance. Semua dana akan dibukukuan secara profesional karena pengelolaannya dipisahkan dengan dana BKM,” katanya. (sm/ww)