O
Orang bijak mengatakan, maju mundurnya suatu negara ada ditangan kaum wanita (atau kaum ibu) yang membesarkan kita. Karena, setiap anak yang dilahirkan selalu lebih dekat dengan ibu dibandingkan dengan bapak. Maka itulah, kegiatan P2KP di Desa Antan Rayan kerap melibatkan kaum wanita.
Desa Antan Rayan terletak di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, terletak sekitar 45 kilometer dari Ngabang. Ketika BLM Tahap 1 cair pada Oktober 2005, kegiatan sosial di Desa Antan Rayan dilakukan oleh KSM Sehat Sejahtera. Kegiatan tersebut difokuskan pada pengobatan massal, dengan alokasi biaya sekitar Rp 6juta. Guna memudahkan pelaksanaannya, BKM dan KSM bekerjasama dengan PKK setempat. Tentu saja ini berarti, kegiatan didominasi oleh kaum wanita. Sementara, kaum pria membantu dalam pekerjaan lain seperti konsumsi.
Sebenarnya, pengobatan massal itu akan diberikan kepada 154 orang pasien (sesuai BAPPUK). Tapi, karena telah disosialisasikan dengan baik, masyarakat yang hadir ternyata mencapai 503 orang dari berbagai dusun. Bahkan, ada yang datang dari desa tetangga—seperti Desa Amang dan Desa Anik—yang bukan merupakan desa sasaran P2KP. “Ya, tidak-apa-apa. Ini kan kegiatan sosial. Apalagi, mayoritas yang datang adalah ibu-ibu, kaum lansia, dan anak-anak,” kata ketua PKK setempat, Ny Lepeni.
Panitia yang terlibat adalah kader-kader posyandu Desa Antan Rayan dengan dibantu kaum ibu (warga setempat) yang bukan kader. Pengobatan juga bekerja sama dengan puskesmas terdekat yang dikoordinir oleh bidan desa, Liska Karnika. Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Lasarus mengatakan, kegiatan seperti ini memang dinanti masyarakat. Mengingat sebelumnya belum pernah ada kegiatan serupa. Kepala desa setempat, F Akem, berkomentar senada. “Makanya, kami menganggap P2KP sebagai mitra desa dalam membangun Desa Antan Rayan,” tambahnya. Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Landak, Wina Winata, yang berasal dari Desa Antan Rayan juga menyambut positif kegiatan tersebut.
Menjelang penutupan acara, sekelompok kaum ibu PKK berdialog dengan BKM. Mereka mengusulkan agar dilakukan suatu kegiatan pelatihan guna meningkatkan pendapatan rumah tangga. Menanggapi usulan itu, BKM mengatakan akan membicarakannya dalam rapat. Tentu ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera ditindaklanjuti. Adakah desa lain melaksanakan kegiatan seperti ini? (Seperti dikisahkan Liska Karnika kepada Faskel Desa Antan Rayan, Suwantono, Korkot 2 Landak, KMW I Kalimantan Barat; nina)
Secara konsep dokumen Larap minimal memuat tujuan kegiatan kawasan yang akan dibangun, gambaran u...
Sebagian besar dampak yang ditimbulkan dapat diatasi dengan perencanaan teknik dan pelaksanaan ma...