Kolaborasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan dunia pendidikan kembali bergulir. Buktinya, Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta menggandeng Program Kotaku dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di beberapa titik daerah kumuh yang ada di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Peresmian kolaborasi dan pelepasan 541 mahasiswa peserta KKN tersebut dilaksanakan di Kampus UBL Jakarta, di pertengahan Juli 2018.

Dalam pembukaan acara, Rektor UBL Didik Sulistyanto menyatakan bahwa kolaborasi UBL dan Program Kotaku mesti berkelanjutan karena bermanfaat bagi kedua belah pihak. “Sebagai bekal mahasiswa untuk terjun di masyarakat setelah lulus kuliah. Dan tentu bagi Pemerintah DKI Jakarta, bisa mempercepat penuntasan pengurangan kawasan kumuh dan pemberdayaan masyarakat,” kata Didik.

Ada lima tema yang akan menjadi lahan garapan yang akan ditawarkan kepada masyarakat pada saat KKN dilaksanakan. Yakni Kampung IT, Rumah Cerdas Budi Luhur, Bersahabat dengan Lingkungan dan Sampah, Peningkatan Sarana dan Prasarana, dan Kebudiluhuran. Walau begitu, Didik menambahkan, pihak UBL akan memprioritaskan kebutuhan masyarakat sasaran.

Didik berharap, kolaborasi seperti ini mampu mencapai satu gerakan bernilai positif yaitu penanganan kumuh yang selama ini selalu digaungkan Program Kotaku. Kebetulan di DKI Jakarta, yang akan menjadi lokasi KKN adalah daerah yang termasuk kawasan kumuh. “Banyak yang bisa dilakukan. Mahasiswa UBL kan berbagai macam bidang ilmu, tentu itu akan pas dari segi teknis, sosial, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Didik.

Momentum pelepasan mahasiswa Program KKN UBL ini juga dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah 3 Dr. Illah Sahillah, dan dari unsur Pemerintah Daerah DKI Jakarta. [DKI]

Penulis: Inayatullah Ayat, TA Komunikasi, KMW/OC Kotaku Provinsi DKI Jakarta

Editor: Epn