![]() |
Bila mengingat masa silam, banjir dengan ketinggian satu meter mungkin sudah lazim di wilayah Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Provinsi Sumatra Utara. Maklum saja, drainase di areal yang berada di bawah permukaan air laut itu acap penuh dengan tumpukan sampah. Permukiman padat penduduk itu bakal tergenang bila sampah sudah memenuhi parit lingkungan, pasang air laut, dan curah hujan yang tinggi. Kebetulan, lokasi Pancuran Gerobak pun berada di hilir daerah perbukitan. Tak pelak, kumpulan curahan air dan sampah sempurna berkumpul di sana.
Untunglah bersama Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ada perencanaan perubahan perbaikan penataan lingkungan ke arah yang lebih baik. Di antaranya mulai dari kondisi kualitas jalan lingkungan yang rusak dan belum memiliki drainase yang memadai, serta tata kelola sampah penyebab banjir. Pemasangan handrail sepanjang 37 meter pun dilakukan di jalan lingkungan yang terletak di areal menanjak dan menurun, demi keamanan pengguna.
Melalui pemanfaatan anggaran Bantuan Dana Investasi Tahun Anggaran 2018 Tahap I Sebesar Rp 109.459.000 ditambah urunan warga dengan total sebanyak Rp 111.309.000, Kelompok Swadaya Masyarakat 1 membangun bak sampah lingkungan dan jalan beton berdrainase sepanjang 122 meter. Di saat yang sama pun dibentuk Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) termasuk menggalakkan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penerima manfaat langsung dari pembangunan ini adalah 54 kepala keluarga. [Sumut]
Dokumentasi lainnya:
![]() |
![]() |
![]() |
Penulis: Nurhalimah Nasution, Asisten I & C Koordinator Kota 04 Sibolga-Padangsidimpuan, OC/KMW Kotaku Provinsi Sumatra Utara
Editor: Epn
Dalam penyusunan AD/ART disepakati besarnya iuran setiap kubik dan persentas pembagian iuran yang...
Buah dari kerja sama tim S3 dirasakan saat menghadapi persoalan di lapangan, lewat solusi urun re...