![]() |
Sifat refleksinya yang memantulkan hal serupa secara merata tanpa membias pada hal yang berbeda adalah filosofi cermin yang menjadi pembelajaran paling dasar bagi seorang moderator. Hal ini yang disampaikan pembawa acara profesional Shahnaz Haque dalam Webinar Peningkatan Kapasitas Bidang Komunikasi: "Bagaimana Menjadi Moderator yang Baik pada Acara Webinar" yang diselenggarakan Tim Kotaku Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) secara daring, pada Jumat (11/7).
Dalam paparan materinya, wanita yang juga figure publik nasional ini memotivasi membangun kepercayaan diri peserta yang didominasi pegiat komunikasi Program Kotaku, sekaligus memberi tips dalam memfasilitasi jalannya sebuah acara. Shahnaz menekankan, sikap sebagai moderator haruslah humble (rendah hati), dan bisa menempatkan dirinya untuk tidak lebih dari narasumber. Menurutnya, narasumber ibarat satu lilin yang menerangi. Untuk itu, sebaiknya moderator tidak menjadi lilin juga, melainkan ambil posisi sebagai cermin yang dapat merefleksikan cahaya lilin tersebut agar lebih terang dan luas merata ke seluruh ruangan.
Selain itu, Shahnaz juga menyampaikan kunci menjadi seorang moderator dengan prinsip 3M, yaitu “Mencerahkan, Mendidik, dan Memberdayakan”. Ketiganya adalah satu kesatuan yang menjadikan moderator sebagai orang tepat dalam menggali informasi dari narasumber yang bisa menjadi inspirasi dan edukasi. Karena, pada akhirnya informasi itu dapat memberdayakan orang lain.
![]() |
Antusiasme peserta Webinar dari seluruh Indonesia muncul melalui beragam pertanyaan, antara lain bagaimana tips sebagai seorang pembawa acara atau moderator, baik secara tatap muka atau offline, yang juga disebut luar jaringan (luring) maupun secara online atau dalam jaringan (daring). Misalnya saja, Imam Tobroni dari OSP Kotaku Jawa Timur, bertanya tips membangun kepercayaan diri agar tidak demam panggung. Karena, dalam praktiknya, walau persiapan sudah matang namun gugup bisa datang mendadak ketika melihat panggung, melihat publik, atau melihat narasumber yang memiliki jabatan dan titel pendidikan yang lebih tinggi.
Menjawab hal ini, Shahnaz mengatakan, banyak lah membaca buku. Karena dari buku, akan didapatkan banyak kosakata yang bisa digunakan saat membawakan sebuah acara. Selain itu, perluas jaringan, melakukan diskusi dengan berbagai macam orang, membahas beragam isu guna memperkaya cara berpikir kita. Tips terakhir, adalah menjalin pertemanan dengan orang-orang yang juga percaya diri, agar energi positifnya bisa ditularkan kepada kita.
Diskusi yang dimoderatori Sub Komunikasi OSP Kotaku Provinsi Sulut Theresia Wulansari memang berlangsung mengalir dan intens, serius tapi santai. Tampak hadir 100 peserta melalui Zoom meeting room, dan ratusan peserta lainnya mengikuti melalui streaming YouTube channel Kotaku Sulawesi Utara. Hadir pula Tenaga Ahli Komunikasi Konsultan Manajemen Pusat (KMP) Kotaku, Pelatihan KMP Kotaku, Advisory Kotaku, dan perwakilan Kementerian PUPR. [NTT]
Penulis: Astrid Tehang, Sub Komunikasi OSP Program Kotaku Provinsi Nusa Tenggara Timur
Editor: Nina Razad
UPK dan KSM melaksanakan pelatihan dengan mengajarkan, membimbing, memberikan instruksi kepada se...
Satu poin yang sangat penting dari eratnya hubungan ini ialah antusias anggota LKM Bukit Sulap ya...