![]() |
Danau Balai merupakan kelurahan yang terdapat di kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu. Luas wilayah kelurahan ini 4,7 km² dengan 7 lingkungan. Jumlah pendudk dikelurahan Danau Balai sebanyak 5.438. Jika kita berkunjung atau datang ke kelurahan Danau Balai hampir di setiap sudut kita akan melihat aktifitas masyarakat yang berjibaku dengan tanah. Kegiatan masyarakat sepanjang hari akan terlihat berkecimpung di usaha batu bata. Kepulan asap akan terlihat dari bangsal bangsal pembakaran batu bata, dan ini akan kita jumpai hampir disepanjang jalan lingkungan.
Kelurahan Danau Balai ini sangat dikenal dengan centra batu bata. Pembuatan batu bata sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu di kelurahan danau balai, dan tetap berlangsung sampai saat ini. Usaha ini berlangsung secara turun temurun dan merupakan mata pencaharian utama masyarakat kelurahan. Kwalitas batu bata yang dihasilkan sangat baik, sehingga siapa saja yang membutuhkan batu bata akan dating atau memesan batu bata yang berasal dari danau Balai.
![]() |
Salah satu warga yang bernama Suwono, menyatakan bahwa usaha batu bata yang digelutinya saat ini berasal dari kakeknya. “Kalau saya bisa membuat batu bata ini sudah dari turunan pak dari kakek sampai ke bapak dan sampai ke saya sekarang masih membuat batu bata dan bahkan anak saya pun sudah mulai belajar” demikian salah satu ungkapan dari masyarakat danau Balai. Lain halnya lagi dengan pak Supardi, beliau memproleh pengetahuan tehnik membuat batu bata ketika dia bekerja pada pemilik usaha batu bata. Saat itu beliau memiliki semangat akan mendirikan usaha sendiri. Alhamdulillah pak sekarang saya sudah memiliki lahan dan usaha sendiri, demikian ungkapan pak Supardi.
Di Tahun 2020 ini kelurahan danau Balai mendapat Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Besaran bantuan tersebut sebesar 1 Milyar yang akan di manfaatkan untuk pembangunan infrastruktur jalan lingkungan . Tujuan dibangunya infrastruktur lingkungan tersebut agar mobilisasi kegiatan masyarakat dalam usaha batu bata berjalan dengan baik. Mengingat infrastruktur ini sangat dibutuhkan masyarakat khususnya pelaku usaha batu bata untuk meningkatkan penghasilan para pelaku usaha batu bata.
Kondisi infrastruktur jalan yang tidak memadai menjadi salah satu kendala yang membuat harga batu bata rendah. Jalan menuju lokasi masih banyak yang belum di aspal atau rabat beton. Dengan terbangunnya infrastruktur jalan, nantinya akan mendongkrak harga batu bata. Saat ini harga batu bata masih di kisaran 300 rupiah sampai 350 rupiah. Dengan dibangunya prasarana jalan nantinya akan dapat menaikkan harga batu bata di kisaran 350 rupiah sampai 400 rupiah. Dengan kenaikan harga tersebut masyarakat akan mengalami dampak kenaikan penghasilan rumah tangga, sehingga akan merubah ekonomi rumah tangganya yang lebih baik.[Sumut]
Penulis: Pangeran Sogagaon Munthe, Askot Mandiri Kabupaten Labuhan Batu
Program Kotaku Provinsi Sumatra Utara
Editor: Epn
KPP Ampera berusaha mengkondisikan warga sekitar untuk berpartisipasi merawat, minimal tidak memb...
Penguatan KPP diharapkan memberikan manfaat kepada pemerintah daerah, pemerintah setempat, terkai...