Indonesia masih mengalami penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), dan berdampak pada berbagai aspek seperti ekonomi, sosial budaya, serta kesejahteraan masyarakat. Pemerintah telah mengambil tindakan pencegahan dan penyebaran COVID-19 melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan adanya kebijakan tersebut, berdampak pada penghidupan rumah tangga terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta mempengaruhi terhadap jadwal dan implementasi dari kegiatan Program Kotaku.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengupayakan mitigasi terhadap COVID-19 dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah melalui skema Padat Karya Tunai (PKT) atau Cash for Work (CFW). Tujuannya, memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat terdampak COVID-19 yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dan masyarakat yang mengalami penurunan/kehilangan pendapatan; memulihkan perekonomian masyarakat untuk mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi pasca-COVID-19, khususnya di perkotaan; membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat terdampak COVID-19. Dan, terpeliharanya dan berfungsinya aset infrastruktur melalui pemeliharaan dan perbaikan yang dibangun program Kotaku maupun Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) lain melalui swakelola masyarakat (BKM/LKM).
Sosialisasi merupakan suatu proses memperkenalkan sebuah sistem pada seseorang, serta menguji tanggapan serta reaksinya. Terkait dengan hal tersebut maka telah dilaksanakan sosialisasi program Cash For Work (CFW) Kotaku untuk desa/kelurahan yang mendapatkan program CFW Kotaku se-Kabupaten Sragen, sekaligus di-launching Kusdinar Untung Yuni Sukowati selaku Bupati Semarang. Mbak Yuni berharap program CFW tersebut dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi bagi warga yang terdampak COVID-19. Pihaknya juga berharap ke depan desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Sragen dapat memperoleh program CFW.
Pada saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir, membuat sektor ekonomi, sosial budaya dan berbagai sektor lain terpuruk. Tak sedikit pekerja yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Sehingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga berupaya mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan cara mitigasi COVID-19 dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah melalui program Cash For Work atau Padat Karya Tunai.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) III Jawa Tengah Cakra Nagara mengatakan beberapa program pemulihan ekonomi yang dilakukan adalah dengan pencanangan kota tanpa kumuh (Kotaku) dan infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) dengan sistem padat karya.
Saat ini di wilayah Kabupaten Sragen ada 5 titik yang tersebar di 2 kecamatan untuk program CFW ini, yakni Kelurahan Sragen Kulon, Kelurahan Sine, Kelurahan Karangtengah dan Kelurahan Nglorog Kecamatan Sragen dan Desa Bandung, Desa Kebonromo, Desa Pilagsari, Desa Kebonromo Kecamatan Ngrampal. Harapannya, masyarakat yang terkena PHK atau yang mengalami penurunan pendapatan dapat terbantu.[Jateng]
Penyusun: Sigit Suprayogi, SF Tim K2 3314 Kabupaten Sragen
Program Kotaku Provinsi Jawa Tengah
Editor: EPN
Pelaksanaan di masing-masing wilayah rata-rata dilakukan dari pertengahan April sampai dengan awa...
Kegiatan Bank Samiun adalah jual beli sampah non-organik seperti sampah kertas, kardus, botol pla...