Penilaian atas sistem pengendalian intern hasil audit konsolidasi Program Kotaku TA 2021 dari 2017-2020 mengalami tren yang naik terus, demikian diungkapkan Suyarsih Fifi Herwati, Direktur Pengawasan Bidang Kerja Sama Investasi dan Pembiayaan Pembangunan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), pada acara Kick-off Meeting Pelaksanaan Audit Keuangan National Slum Upgrading Project (NSUP)-Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) TA 2021 yang digeIar pada 06-08 April 2022. Acara menggunakan metode hybrid (daring dan luring) diikuti sebanyak 265 peserta.
Lebih lanjut Fifi menegaskan bahwa audit dinilai berhasil jika tidak ditemukan temuan yang sama di setiap tahun, sehingga harapannya semua pelaku bisa menjaga bagaimana tidak terulang lagi temuan yang sama pada tahun berikutnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Wilayah II Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, mewakiIi Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Soelistianing Kusumawati meminta kepada PPK PKP dan tim Kotaku di seluruh Indonesia agar bisa menindaklanjuti temuan-temuan yang belum tuntas walaupun temuan ini banyak yang bersifat administrasi dan harapannya di Agustus 2022 sudah bisa clear and clean.
Selain sosialisasi revisi Juklak Audit kepada jajaran perwakilan BPKP dan Balai PPW provinsi, disampaikan juga penjelasan program dan capaian kegiatan Kotaku oleh M. Fakhrur Rifqie, selaku PPK Pembinaan Manajemen II. DaIam penjelasannya Rifqie menyampaikan bahwa secara keseluruhan capaian alokasi dan realisasi keuangan mencapai 96,44% sedangkan untuk capaian KPI Dari 32 indikator KPI terdapat 3 indikator Impact, 10 indikator Outcome dan 19 indikator output. Indikator Impact terdapat 2 indikator yang belum tercapai terkait akses air minum dan sanitasi layak, Indikator Outcome seluruhnya sudah tercapai sedangkan untuk indikator output masih ada 5 (lima) indikator yang belum tercapai yaitu indikator jumlah kegiatan open menu yang tertuang di dalam RPLP; Kualitas infrastruktur terbangun dari kegiatan fase sebelumnya; Kualitas infrastruktur skala kawasan yang terbangun; 15 BDC baru terbangun dan kegiatan end-term serta studi tematik.[KMP]
Penulis: Tristiani Susanti, Tenaga Ahli Komunikasi IsDB
Program Kotaku Konsultan Manajemen Pusat
Editor: EPN
Proses fisik pembangunan rumah di Kampung Sorosikun Kelurahan Fatubenao, Kabupaten Belu, Nusa Ten...
Fokus Pansus DPRD Kabupaten Rokan Hulu adalah pada bidang sarana, prasarana, dan utilitas umum, s...