Biaya seikhlasnya bagi pengguna jeriken menjadi pelipur dahaga yang meringankan beban pembiayaan kebutuhan hidup di masa sulit. Pembekalan serta peningkatan kapasitas SDM bagi pengelola oleh berbagai pihak maupun instansi terkait masih sangat diharapkan, demi keberlangsungan fasilitas sarana air bersih setempat.
SelengkapnyaSebenarnya, sudah ada satu pipa induk yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari sumber air di pedalaman kebun salak di wilayah Kelurahan Lubuk Raya. Walau begitu, seiring waktu dan pertambahan penduduk, pasokan air yang ada tidak lagi mampu memenuhi standar kebutuhan 90 kepala keluarga setempat.
SelengkapnyaDesa Labetawi, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Provinsi Maluku termasuk bagian dari desa yang memiliki kawasan permukiman kumuh seluas 2,7 Ha. Mengatasi hal tersebut Bada Keswadayaan Masyarakat (BKM) “Woma Loorivun”, Desa Labetawi menyusun dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) secara partisipatif sebagai acuan penanganan kumuh di tingkat desa/kelurahan. Salah satu permasalahan mendasar di desa ini adalah minimnya akses air minum (air bersih)
SelengkapnyaPasca gempa, tsunami, dan likuifaksi yang mengguncang daerah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah dan sekitarnya 28 September 2018 silam menyisakan masalah air bersih. Salah satunya di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu. Ketika Tim Fasilitator Kotaku Kota Palu turun ke Kelurahan Silae, pada Senin (5/8) sore, diketahui kondisi air bersih dan sanitasi yang ada di lingkungan kelurahan. Ketua Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) Kelurahan Silae Nilawati, yang mendampingi Tim Fasilitator mengunjungi lokasi, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih
SelengkapnyaPersoalan kumuh di Kota Lhokseumawe belum selesai. Wilayah di sebelah utara Bumi Serambi Mekah itu masih memiliki persoalan akses air bersih yang belum juga tuntas sejak penanganan pada 2017. Sayangnya memang, hingga saat ini Lhokseumawe belum memiliki akses ke jaringan Perusahaan Daerah Air Minum wilayah setempat. Kapasitas dan kualiras air sumur bor di sejumlah desa pun masih sangat terbatas dan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagian warga yang tak mempunyai akses langsung terpaksa merogoh kocek ekstra buat membeli air per jeriken dari sumur gali yang sebenarnya, tak layak buat dikonsumsi sehari-hari
Selengkapnya