Telaah permukiman kumuh pada umumnya mencakup tiga segi: kondisi fisik, kondisi sosial ekonomi budaya, dan dampak dari kedua kondisi. Kondisi sosial ekonomi masyarakat di permukiman kumuh antara lain mencakup tingkat pendapatan rendah, norma sosial yang longgar, budaya kemiskinan yang mewarnai kehidupannya yang antara lain tampak dari sikap dan perilaku yang apatis.
SelengkapnyaDengan komitmen bersama BKM, UPK, dan aparat desa akhirnya menagih ke KSM yang menunggak dengan mendatangi satu per satu anggotanya. Pinjaman dana bergulir diharapkan dapat berjalan dan berkelanjutan, sebagai media pembelajaran bagi masyarakat serta menciptakan peluang usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga.
SelengkapnyaKondisi pedesaan Air Putih sebenarnya memiliki beragam keindahan alam. Seperti Bukit Menumbing, kawasan pantai Tanjung Ular, hingga Hutan Adat. Sementara produksi di sektor pertanian yang cukup berkembang seperti buah keranji, serta kehidupan sosial masyarakat dinilai berpotensi layak untuk dikembangkan.
SelengkapnyaProgram Kotaku menjadi satu solusi para warga yang ekonominya terpuruk karena pandemi covid-19. Sekarang warga yang menganggur karena terdampak covid-19 bisa ikut bekerja dalam pembangunan infrastruktur. Besar harapan, dengan warga setempat yang ikut bekerja maka rasa kepemilikan untuk memanfaatkan dan memelihara infrastruktur menjadi lebih besar.
SelengkapnyaSulistia Ningsih dari Desa Bentaian Jaya dan Sulastri dari Desa Burung Mandi masuk kategori relawan, karena partisipasi dan peran nyata dalam memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat. Bahkan, keduanya sukses membangun komunikasi kondusif dengan relawan lainnya yang hadir pada pelaksanaan FGD.
SelengkapnyaDengan memanfaatkan dana BPM PPMK Program Kotaku, di Desa Air Putih dibangun rumah produksi pengolahan buah keranji, galeri pemasaran lengkap dengan infrastruktur penunjang lain seperti jalan ber-paving block serta drainase. Proses perencanaan kegiatan melibatkan Pokja PKP, pemerintah daerah, dan masyarakat.
SelengkapnyaPartisipasi semua pihak dalam pembangunan itu penting. Jika kaitannya dengan pembangunan di Pulau Madura, ada keunikan tersendiri di tengah masyarakat Madura. Ada tiga patron yang harus dilibatkan dan diajak berkolaborasi dalam pembangunan, yaitu ulama, umaro’, dan blateran.
SelengkapnyaBanyak hal yang dialami fasilitator di Jatim saat harus mendampingi masyarakat di masa COVID-19. Mulai dari harus melewati banyak cek poin ketat maupun penyemprotan disinfektan bagi fasilitator yang tinggal di luar Kabupaten Bangkalan, ditolak warga karena tinggal di daerah red zone, atau tidak bisa pulang karena aturan PSBB.
SelengkapnyaGuna meninjau pelaksanaan National Slum Upgrading Program (NSUP) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, rombongan Islamic Development Bank (IsDB): Procurement Management IsDB Adi Dipo dan Strategy & Program Managenent Special Islamic Solidarity Fund for Development Muhamed Ishtiaq Akbar; Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengunjungi lokasi dampingan Program Kotaku di Kepulauan Bangka Belitung, pada Rabu (25/9)
SelengkapnyaTokoh kita kali ini adalah sosok Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bangka Belitung (Babel) Miarka Risdawati. Wanita yang telah 14 tahun berkarier di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman di Provinsi Kepulauan Babel.
Selengkapnya