Hasil retribusi pengangkutan sampah dialokasikan untuk berbagai biaya kebutuhan operasional. Warga setempat bersama BKM yang sudah memahami bahwa sampah itu bernilai sudah berkoordinasi dengan pemda untuk usulan pengadaan mesin pencacah plastik supaya warga Kampil benar-benar sehat dan sejahtera dari sampah.
SelengkapnyaSampah bisa dikelola dengan baik dari yang tidak berguna menjadi bermanfaat serta menghasilkan nilai ekonomi. Selain menghasilkan pupuk cair, sisa ampas pupuk cair dari proses pengolahan sampah bisa dijadikan media tanam untuk tumbuhan, dan ulat atau belatung hasil dari proses pembusukan sampah dapat dijadikan makanan ikan.
SelengkapnyaSampah bukanlah masalah jika ditangani dengan benar. Membuang sampah ke tempat sampah juga bukan solusi mengurangi sampah, karena jalurnya hanya berpindah dari tong sampah, TPS, dan ditimbun di TPA, sementara proses penguraiannya membutuhkan lebih dari 100 tahun.
SelengkapnyaUniknya sejak sampah dikelola KPP Sapu Lidi, beberapa masyarakat beralih mata pencaharian menjadi pemulung dan bahkan menjadi pengepul. Mereka membersihkan sampah plastik dan memisahkan bagian bagian sampah plastik berdasarkan kualitas bahan yang berbeda pada sampah yang berpengaruh pada perbedaan harga jual setiap jenis sampah.
SelengkapnyaNasri menjadi pionir transformasi gerakan mengubah sampah yang bermasalah menjadi ladang usaha. Aktivitas seperti ini juga menjadi tumpuan pendapatan utama beberapa keluarga di kawasan Lingkungan Passarang Selatan, Kelurahan Totoli.
SelengkapnyaMasyarakat Kelurahan Kebun Dahri, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu sebagian besar adalah pedagang kecil dan buruh swasta yang tidak memiliki pekerjaan tetap (pekerja serabutan). Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bengkulu, Kebun Dahri berfungsi sebagai pusat perdagangan dan jasa skala regional. Termasuk dalam kawasan peruntukan perumahan kepadatan tinggi serta pusat perbelanjaan
SelengkapnyaBKM Pantai Selatan dan KPP Mangga Family Kabupaten Bantaeng mendirikan bank sampah hasil kolaborasi berbagai pemangku kepentingan setempat. Tata kelola sampah diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proses konversi sampah menjadi uang.
SelengkapnyaDahulu, lingkungan Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten menghadapi masalah sampah akibat kurangnya kepedulian warga sekitar atas kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka. Kemudian Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) masuk dan Pakulonan mendapatkan Bantuan Dana Investasi (BDI) pada 2018, yang digunakan untuk membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di RT 005/RW 002, Kelurahan Pakulonan
SelengkapnyaSalah satu Kebijakan daerah Kota Manado tentang penanganan kumuh selaras dengan hasil pendataan baseline Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) 2015, yakni bahwa pengelolaan sampah merupakan bagian dari faktor penyebab kekumuhan di Kota Manado
SelengkapnyaKeberadaan TPS3R di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara ternyata mampu mendorong masyarakat mengubah perilaku hidup, menjadi lebih bersih dan sehat. Tampaknya itu pula yang membuat Kepala Satuan Kerja (Satker) Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Muhammad Reva Sastrodiningrat berkunjung ke lokasi pada Selasa (9/4) kemarin
Selengkapnya