Sumber dana sebagian besar diperoleh dari hasil pemupukan alokasi laba kegiatan ekonomi bergulir yang diperuntukkan pada kegiatan sosial di setiap tahunnya, termasuk bantuan pribadi dari kelompok peduli dan pemerhati. Penyaluran bantuan kebutuhan pokok tersebut diberikan kepada 85 orang tua lanjut usia dan warga difabel.
SelengkapnyaProses pencairan dana bergulir dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19, yakni mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki ruang pertemuan, dan menjaga jarak sesama KSM tetap terjaga dan masing-masing mengenakan masker. Suatu kemajuan kesadaran yang patut diacungi jempol.
SelengkapnyaPemanfaatan rumah ibadah sebagai lokasi sosialisasi dinilai efektif. Melalui rapat bersama pemerintah kelurahan, tokoh masyarakat, dan Tim Fasilitator Program Kotaku disepakati kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan memanfaatkan rumah ibadah masjid dan gereja di Kelurahan Sumarorong.
SelengkapnyaWarga lingkungan Kalawa berkomitmen menjaga lingkungan permukiman yang baik dan sehat sejak 2017, melalui pembangunan infrastruktur berbekal BDI. KPP Kalawa Beradat, Kelurahan Lantora, rutin bertemu membahas kegiatan infrastruktur yang perlu diperbaiki secara berkala.
SelengkapnyaLKM Samaturu menyalurkan dana bantuan sosial yang ada di kas BKM, hasil alokasi laba kegiatan ekonomi bergulir yang diperoleh dari tutup buku UPK LKM setiap tahunnya. Penyalurkan dana bantuan sosial tersebut kali ini diperuntukkan kepada dua kepala rumah tangga yang sedang tertimpa musibah.
SelengkapnyaPendekatan ini untuk meletakkan dasar komitmen bagi sebanyak-banyaknya warga masyarakat untuk terlibat dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pemeliharaan atas bangunan yang merupakan prioritas kebutuhannya. Semuanya telah disepakati bersama dan dibangun sendiri oleh masyarakat.
SelengkapnyaKPP di bawah koordinasi BKM dan Lurah Sulewatang bersama warga, khususnya penerima manfaat, menyepakati aturan bersama mengenai pemanfaatan sarana yang akan dibangun, khususnya jalan dan air bersih. Satu aturan yang disepakati adalah kewajiban membayar iuran untuk biaya operasional sumur bor yang menggunakan listrik serta sebagai dana simpanan jika sewaktu-waktu sarana tersebut rusak.
SelengkapnyaMasyarakat mulai memanfaatkan hasil pembangunan yang ada, melihat dan mengingat bahwa begitu besarnya pengaruh pembangunan dan perubahan wajah permukiman warga. Terkait kegiatan keberlanjutan, yaitu kegiatan operasional dan pemeliharaan, warga bersepakat membentuk organisasi Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) di wilayah tersebut.
SelengkapnyaUniknya sejak sampah dikelola KPP Sapu Lidi, beberapa masyarakat beralih mata pencaharian menjadi pemulung dan bahkan menjadi pengepul. Mereka membersihkan sampah plastik dan memisahkan bagian bagian sampah plastik berdasarkan kualitas bahan yang berbeda pada sampah yang berpengaruh pada perbedaan harga jual setiap jenis sampah.
SelengkapnyaKegiatan pemeliharaan menjadi bagian penting untuk membangunan proses keberlanjutan kegiatan Program Kotaku di Kampung Ujung. Menumbuhkan rasa memiliki dan kepedulian warga terhadap infrastruktur yang dibangun menjadi kunci utama keberhasilan kegiatan. Beruntungnya, hal tersebut tidak perlu susah payah dibangun pada masyarakat Kampung Ujung.
Selengkapnya