Pembiayaan aksi berbagi paket bantuan bahan makanan pokok tersebut mencapai Rp 48.500.000 buat 425 orang warga. Paket bantuan bahan makanan pokok tersebut terdiri dari lima kilogram beras, minyak goreng, sabun dan hand sanitizer, gula pasir, serta vitamin.
SelengkapnyaMengingat kegiatan skala kawasan membutuhkan LARAP maka pemerintah kabupaten/kota perlu menyiapkan anggaran sebagai kompensasi bagi WTP. Nilai kompensasi bagi WTP dihitung berdasarkan mekanisme yang disepakati bersama, termasuk penilaian aset oleh KJPP, BPPN, atau lainnya. Untuk itu juga, kabupaten/kota perlu menyusun linimasa penyusunan LARAP berikut jadwal pelaksanaan kompensasi bagi WTP
SelengkapnyaPemerintah daerah tidak bisa hanya memberikan fasilitas perbaikan fisik saja melainkan harus juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat. Gunanya agar masyarakat mampu mengelola lingkungan agar hasil kelestarian pembangunannya terjaga
SelengkapnyaKetika seorang dosen praktisi Teknik Sipil Bidang Perumahan dan Permukiman hadir di kelas kami—Manajemen Aset Infrastruktur (MAI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia menjelaskan, ada jenis program yang melibatkan langsung partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan, pembangunan/konstruksi hingga pemanfaatan dan pemeliharaan. Dijelaskannya program-program bedah kampung mulai dari Kampong Improvement Program (KIP), Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) hingga Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Beliau sempat mendengar Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), tetapi belum begitu familiar.
SelengkapnyaKota Surabaya yang megah masih menyisakan sejumlah kawasan kumuh. Sederetan rumah warga tak layak huni, dengan tata letak yang tidak teratur menghias satu wilayah di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur tersebut. Seperti di sebuah kampung di Kelurahan Putat Gede, Kecamatan Suko Manunggal: Dukuh Jurang Indah. Permukiman kumuh tersebut terletak di sisi jalan Tol Satelit, penghubung Surabaya, Waru, dan Malang
SelengkapnyaSukses. Boleh jadi tepat saat ini disandang tiga kelurahan di Kota Pahlawan yang berjuang menangani sebagian kumuh dan menata wilayah: Kenjeran, Bulak Banteng, dan Tambak Rejo. Perlahan namun pasti, aksi bahu membahu antara pemerintah daerah dan masyarakat mulai berbuah hasil. Semua sepakat bersemangat, menata ulang wilayah demi mencapai target 0 hektare kumuh pada tahun ini.
SelengkapnyaAda yang berbeda di wilayah sebelah selatan Kota Pahlawan. Di area yang dikenal dengan suhu rata-rata panas menyengat, justru ada sebuah tempat yang dijamin berudara sejuk, nyaman, dan rapi tertata, kendati berada di tengah Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Nama kawasannya adalah Kampung Bratang Binangun, sebuah permukiman di perkotaan yang mengedepankan lingkungan apik tak kumuh dengan masyarakat yang juga kreatif berupaya meningkatkan kualitas manusianya. Kampung Brantang Binangun pantas menjadi tujuan beranjang wilayah Program Kotaku
SelengkapnyaPekerjaan penanganan kumuh harus komprehensif dan tuntas seperti pekerjaan pembangunan PLBN. Ini sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo, yakni pembangunan kawasan kumuh mengubah wajah kampung tersebut. Ucapan Menteri PUPR ini disampaikan oleh Kepala PMU Program Kotaku NSUP dan NUSP-2 Boby Ali Azhari saat membuka Workshop Percepatan Perencanaan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan Skala Kawasan
Selengkapnya“Cities” adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Surabaya (ITS). Sejak berdirinya PWK ITS pada 2002, Seminar “Cities” telah diselenggarakan beberapa kali, mulai 2005 hingga 2018. Seminar yang bertujuan mengeksplorasi kemajuan pada teknologi berbasis penelitian, praktik perencanaan antardisipliln ilmu, dan untuk mempromosikan kegiatan penelitian ini mengusung tema “Spatial Economic Transport Interaction For Sustainable Development”. Kegiatan melibatkan berbagai akademisi, peneliti, dan profesional, yang akan berbagi konsep, ide, dan pengalaman mereka.
Selengkapnya