Financial Management Report

Laporan Pengelolaan Keuangan (Financial Management Report) merupakan salah satu bagian dari lingkup penugasan KMP yang bertujuan untuk memberikan laporan yang komprehensif sesuai standar Bank Dunia/IsDB atas pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan Program yang sumber pembiayaannya berasal dari Pinjaman / Hibah Luar Negeri. Dengan demikian maka fungsi utama dari FMR merupakan suatu sistem pengelolaan keuangan dalam Program agar pelaksanaan kegiatan dapat terjaga dan berjalan sesuai dengan kerangka waktu, rencana kerja dan sumber dana yang telah ditentukan sebagaimana tertuang dalam Loan/Grant Agreement.

Untuk menjamin terselenggaranya fungsi utama tersebut dengan baik, maka proses pengelolaan keuangan di dalam pelaksanaan kegiatan Program baik di Pusat maupun di Daerah sangat diperlukan adanya kecermatan baik dalam proses perencanaan penggunaan dana (6 bulan ke depan) dan pelaksanaan pencairan dana serta pertanggungjawaban (tiga bulanan) atas penggunaan dana tersebut, sehingga dapat dilakukan evaluasi dan pemantauan secara intensif dan terus menerus.

Tugas utama dan terpenting dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan adalah untuk menyiapkan proses aplikasi disbursement ke Bank Dunia/IsDB untuk pengisian dana ke Special Account di Bank Indonesia serta aplikasi replenishment atau pertanggungjawaban atas penggunaan dana loan/hibah dari semua kategori, sehingga Saldo Rekening Khusus di Bank Indonesia dapat terpantau dan terjaga dengan baik. Hal ini menjadi penting dalam kaitan mempertahankan kelancaran proses pelaksanaan Program di lapangan terutama saat memasuki tahap pelaksanaan kegiatan pencairan Bantuan Dana Investasi (BDI).

Strategi dalam pencairan dan pengelolaan keuangan dengan data pencairan yang aktual yang bersumber dari SP2D, akan dilakukan melalui 2 cara pendekatan, yaitu pengiriman data SP2D langsung secara online dari lapangan dan pengelolaan data SP2D oleh KMP yang bersumber dari Departemen Keuangan. Pengiriman data SP2D dari lapangan ini akan dilakukan secara terkomputerisasi oleh masing-masing pelaksana di lapangan dan dapat diakses setiap saat oleh KMP. Sedangkan pengelolaan data SP2D yang bersumber dari Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan akan dilakukan secara langsung oleh KMP. Data yang bersumber dari SP2D inilah yang akan berfungsi sebagai bahan dasar untuk penyusunan Laporan Realisasi Penyerapan Dana yang sekaligus akan digunakan sebagai data dasar bagi penyiapan dokumen untuk proses replenishment .

Selain bersumber pada data SP2D, pengelolaan keuangan juga akan dilakukan berdasarkan data-data lain, seperti:

•  Rekening Special Account dari Bank Indonesia. 
•  Usulan Kegiatan yang disetujui untuk dibiayai oleh Bank Dunia/IsDB.
•  Dokumen Anggaran terkait (DIPA dan Perdirjen PB).

Di samping mempersiapkan proses disbursement dan replenishment ke Bank Dunia/IsDB, tugas lain dalam pengelolaan keuangan adalah untuk mempersiapkan laporan yang berkaitan dengan keuangan proyek, seperti:

•  Rencana Penyerapan Dana, 
•  Realisasi Penyerapan Dana berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari KPPN dan Rekening Khusus    Bank Indonesia (RKBI),
•  Laporan-laporan keuangan proyek lainnya untuk kebutuhan Bank Dunia/IsDB (dalam bentuk Financial Management    Report sesuai format Bank Dunia/IsDB), Auditor maupun pihak lainnya.

Dengan demikian maka diharapkan melalui proses pengelolaan keuangan ini maka dapat teridentifikasi seluruh pembiayaan proyek berdasarkan katagorinya masing-masing dan dapat tersusunnya berbagai jenis laporan yang dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan yang aktual.