![]() |
Sekura adalah sebagai salah satu Desa yang ada di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas dengan jumlah penduduk 10.277 jiwa penduduk terdiri dari 6 dusun dan 28 RT mendapat kategori Desa Mandiri dari Kementerian Perdesaan dengan indikator penilaian dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosial ini menujukkan bahwa desa Sekura relatif sangat bagus dalam pengelolaan sumber daya manusia, alam, dan sosial karena kondisi desa yang sudah tertata secara mandiri maka, Kotaku relatif mudah dalam menggerakan masyarakat desa Sekura untuk berpartisipasi dalam kegiatan penanganan permukiman kumuh di wilayahnya.
Ketika PPK Provinsi didampingi tim teknis , OC-7, dan tim askot Mandiri kab. Sambas melakukan monitoring lapangan semua dapat hadir untuk menunjukkan bahwa masyarakat desa Sekura berpartisipasi aktif terhadap program penanganan kumuh di desanya terbuktinya dengan hadirnya Kepala Desa Sekura, Ketua dusun desa Sekura, Anggota KSM lengkap, RT/RW, PKK Desa, dan Karang taruna ini menggambarkan sebuah kerjasama yang apik antara individu dan Lembaga LKM maupun antar Lembaga LKM dengan Lembaga lokal yang ada di desa Sekura.
Kondisi tersebut di atas sangat memudahkan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) sebagai salah satu program yang juga menggerakan potensi masyarakat agar memiliki kesadaran dalam memelihara lingkungan permukiman karena sudah tertata sebelumnya dan untuk tahun 2020 ini Desa Sekura mendapatkan BPM senilai Rp. 1.000.000.000 yang diperuntukkan untuk kegiatan drainase lingkungan dengan Panjang 678 M berlokasi di Rt 011 Sakura Kompak, jalan paving block dengan Panjang 110 Meter lokasi di Rt 011 Sakura Kompak, dan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Sederhana (IPAS) Rt 011-018 Sakura Kompak dengan volume 1 unit.
Dalam peorses pengerjaannya tentu saja berada dalam pengawasan semua pihak baik yang terlibat langsung maupun yang tidak terlibat secara langsung, dan PPK Provinsi Kalbar sebagai pemberi kerja memiliki kewajiban secara langsung untuk melakukan monitoring lapangan agar mendapatkan kepastian jaminan bahwa kegiatan yang telah dikerjakan sudah sesuai dengan usulan perencanaan, DED, dan RAB yang sebelumnya telah dikonsultasikan dengan pihak Balai dan internal KOTAKU hal ini penting agar pekerjaan padat karya dapat selesai dari target waktu yang sudah disepakati dengan hasil yang berkualitas.
Ada hal yang dapat menarik perhatian PPK saat monitoring adalah tentang penerapan tranparansi dan akuntabilitas dari seluruh kegiatan kotaku di desa Sekura mereka menempelkan laporan keuangan dan dokumentasi kegiatan dalam papan informasi dari seluruh aktifitas kegiatan yang sudah dilakukan dan ini dapat dibaca oleh semua khalayak bahkan bisa memberikan masukan untuk perbaikan bagi BKM/LKM Sekura dan KSM ini sebuah sikap yang patut ditiru oleh wilayah lain jadi tidak harus khawatir untuk melaporkan keuangan terlebih di era keterbukaan ini dan masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan informasi perkembangan pelaksanaan kegiatan infrastruktur melalui anggran BPM kotaku atau dari sumber lainnya.
Di akhir monitoring PPK berpesan agar infrastriuktur ini bermanfaat bagi masyarakat, dan oleh karena itu masyarakat berkewajiban untuk menjaga, merawat, memelihara kualitas hasil pekerjaan ini supaya berumur lebih Panjang dan bukankah kita ketahui Bersama bahwa desa Sekura ini masuk kategori desa mandiri.[Kalbar]
Penulis: Muhammad Riza, Senior Fasilitator Tim 18 Kabupaten Sambas
Program Kotaku Provinsi Kalimantan Barat
Editor : Epn
Kawasan Petoaha-Bungkutoko Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dulunya kotor dan kumuh, kini ma...
Masih ingat Taman Olahraga Ramah Anak (TORA) di Kelurahan Dempo, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Ko...