“Pelaksanaan pendataan kekumuhan jangan sampai terjadi kekeliruan terutama dalam menentukan lokasi kumuh supaya kekumuhan dapat benar-benar bisa dituntas” ucap Hendra Mulyana, ST (Kasubid Infrastruktur Permukiman Bappeda) selaku anggota Pokja PKP Kabupaten Pangandaran, pada acara rapat koordinasi Forum Komunikasi BKM (FKA-BKM) dan UPK Kabupaten Pangandaran pada tanggal 3 September 2020 bertempat di Rumah makan NN desa Sukahurip dihadiri oleh 29 orang, 15 orang laki-laki dan 14 orang perempuan.

Lebih lanjut Hendra menyampaikan bahwa kegiatan deliniasi ulang lokasi permukiman kumuh dan perumahan kumuh dengan luas pada peta harus sesuai dengan numerik dan dijadwalkan Pokja PKP akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi dalam melihat kondisi kekumuhan terutama di kecamatan Pangandaran.

Disamping pembahasan deliniasi, juga disampaikan tentang progres pelaksanaan review RPLP, dimulai dari evaluasi pelaksanaannya kegiatan, kemudian penyusunan inventarisasi kegiatan maupun draf dokumen RPLP itu sendiri. Juga dibahan berkenaan dengan forum kolaborasi dan penguatan Kelembagaan BKM pada lokasi kategori 2 dan 3.

Dalam pelaksanaan rapat Forum BKM tersebut disepakati pelaksanaan observasi lapangan sebagai sample dilakukan di hari Senin, 7 September 2020 dengan mulai rute dari desa Pangandaran, desa Babakan dan desa Pananjung. Sedangkan desa lainnya dipercayakan kepada tim pendamping.

Perasaan bangga terlihat di raut wajah anggota Pokja PKP yang hadir pada saat itu, melihat forum BKM begitu kompak walau tanpa adanya BPM. Ini merupakan relawan murni dan merupakan aset kabupaten Pangandaran. “Alhamdulilah ya kompak dan berjalan walau mengandalkan urunan masing-masing BKM, resep saya mah,”, demikian tutur Hendra disela-sela perjalanan pulang selesai acara.[Jabar]

Penulis: Dian Rosdiana, Askot Mandiri Kabupaten Pangandaran

Editor : Epn